peringkat pertama UN SMP di 34 provinsi di Indonesia, Hasil Kelulusan Ujian Nasional tahun 2014 |by blog Nak SMPN 2 Abiansemal

peringkat pertama UN SMP di 34 provinsi di Indonesia, Hasil Kelulusan Ujian Nasional tahun 2014 |by blog Nak SMPN 2 Abiansemal

baiklah sahabat blog nak SMPN 2 abiansemal, ini dia yang di tunggu tunggu kabar pengumuman kelulusan sekolah SMP tahun ajaran 2014 ini,

Nah, ingin tahu? Inilah siswa SMP yang mendapatkan peringkat tertinggi di provinsinya, nama, nilai serta asal sekolah:

  1. DKI Jakarta – JILAN ZAHRA JAUHARA RAKHMAD 39,75 SMP NEGERI 99 JAKARTA
  2. Jawa Barat – MUHAMMAD IQBAL ARDIANSYAH 39,20 SMP NEGERI 2 BANDUNG
  3. Jawa Tengah – REVI ALVIN RAZAQI 39,20 SMP NEGERI 1 SEMARANG
  4. DI Yogyakarta – ATHAYA PRIMA DANAKERTI 39,40 SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA
  5. Jawa Timur – MUTI ATUL KHOIRIYAH 39,40 MTS MIFTAHUL ULUM SUMENEP
  6. NAD – FATHUR RAHMAN WIBISONO 39,50 SMP NEGERI ARUN LHOKSEUMAWE
  7. Sumatera Utara – HASNAN PRATAMA SITORUS 39,75 SMP SWASTA AL-MUSLIMIN PANDAN TAPANULI TENGAH
  8. Sumatera Barat – CASIMIRO RINO KUSWANTO 39,40 SMP MARIA PADANG
  9. Riau – ATIKA DWI SEFTIANY 39, 40 SMP NEGERI 1 PEKANBARU
  10. Jambi – REZKI ANANDA PUTRI 38,50 SMP NEGERI 1 JAMBI
  11. Sumatera Selatan – HAMMAM ARIB BALMA 38,75 SMP NEGERI 2 LUBUKLINGGAU
  12. Lampung – NOVAN HARIKAS JUON 39,00 SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
  13. Kalimantan Barat – MANDA PETRINA 39,10 SMP IMMANUEL PONTIANAK
  14. Kalimantan Tengah – NOSA WAHYU SURYOHUTOMO 38,60 SMP NEGERI 2 PALANGKA RAYA
  15. Kalimantan Selatan – FIRDA AURELIA ANANDA 38,80 SMP NEGERI 6 BANJARMASIN
  16. Kalimantan Timur – WENING CAHYANI PUTRI 38,75 SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN
  17. Sulawesi Utara – AMELIA ANASTASIA ANTAKUSUMAN 38,15  SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2
  18. Sulawesi Tengah – KIRAN SALSABILAH 39,35 SMP AL-AZHAR PALU
  19. Sulawesi Selatan – INKA MARIA BRILLIANT SINAY 39,20 SMP NEGERI 30 MAKASSAR
  20. Sulawesi Tenggara – MUHAMAD ACHIR SUCI RAMADHAN 38,10 SMP NEGERI 9 KENDARI
  21. Maluku – ESA EGISTIAN HARTADI 38,05 SMP NEGERI 2 AMBON
  22. Bali – LUH AYU NANAMY KES 39,40 SMP NEGERI 1 KUTA
  23. NTB – BAIQ DIAH KOMALA SARI 39,20 SMP NEGERI 1 MONTONG GADING LOMBOK TIMUR
  24. NTT – VIRGILIUS MARTIN KELAKE KEDANG 39,15 SMPS ST. PIUS X KABUPATEN LEMBATA
  25. Papua – RATNASARI TOATUBUN 38,60 SMP NEGERI 5 JAYAPURA
  26. Bengkulu – FADIYA NURFADHILA 38,55 SMP NEGERI 1 CURUP
  27. Maluku Utara – FARIYANI RATO 37,30 KEPULAUAN MTS HARISUL KHAIRAAT KOTA TIDORE
  28. Bangka Belitung – NABILA DHIA ALIFA RAHMAH 39,00 SMP NEGERI 2 GERUNGGANG, PANGKALPINANG
  29. Gorontalo – SITI AISAH 37,15 SMP NEGERI 3 WONOSARI BOALEMO
  30. Banten – AKMAL ALFARIZI 39,20 SMP NEGERI 1 SERANG TANGERANG
  31. Kepulauan Riau – JESICA 39,40 SMPS YOS SUDARSO BATAM
  32. Sulawesi Barat – RATIVIDIAWATI 37,20 SMP NEGERI 1 MAMBI, MAMASA
  33. Papua Barat – JAINAB LEWATAKA 37,35  SMP PERSIAPAN MAGEY RAJA AMPAT
  34. Kalimantan Utara – FERIAWAN 38,50 SMP NEGERI 1 TARAKAN


Kota Palembang banyak yang tak lulus UN

Pengumuman hasil ujian nasional (UN) 2014 setara SMP/MTs/Terbuka diumumkan serentak besok di seluruh Indonesia, Sabtu (14/6/2014). Dari jumlah peserta 11.9006 se-Sumsel, sebanyak 27 siswa dinyatakan tidak lulus. Sedangkan untuk di Palembang, merupakan kota terbanyak untuk jumlah yang tidak lulus yaitu 12 siswa.

Selain Palembang, Lahat dan Ogan Komering Ulu (Oku) Timur menempati posisi selanjutnya dengan jumlah siswa yang tidak lulus masing-masing berjumlah tiga siswa.

Disusul kabupaten Lubuklinggau, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba) sebanyak dua siswa. Dan untuk kota Pagaralam, Muara Enim, dan Empat Lawang masing-masing satu siswa.
Sedangkan untuk tujuh dari 16 kabupaten lainnya dinyatakan lulus 100 persen.

Meskipun jumlah peserta yang tidak lulus paling banyak, namun untuk peserta peraih nilai UN SMP tertinggi berasal dari Palembang atas nama Andifa Rizki Asshiddiqqie dari SMP Kusuma Bangsa (Kumbang) Palembang dengan nilai rata-rata 38,10.

Sedangkan dari MTs jatuh pada Lukluk Martina dari MTS Subulussalam Sriwangi dengan rata-rata nilai 36,60. Dan untuk SMP Negeri Terbuka jatuh pada Indah Daratista dari SMPN Terbuka 1 Pampangan dengan nilai rata-rata 34,60.

Dilansir Tribunnews.com, sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, sekaligus ketua panitia UN 2014 Sumsel, Bonny Syafrian MM mengatakan, penyebab kelulusan tersebut berdasarkan dari penghitungan nilai-rata yang tidak mencapai target. Termasuk di salah satu mata pelajaran yang anjlok.

“Kita belum tahu pasti, mata pelajaran apa yang mendominasi siswa tidak lulus tahun ini, karena kita belum evaluasi,” ungkapnya saat ditemui Sripoku.com di ruang kerjanya, Jumat (13/6/2014).

SMP peraih UN tertinggi dari SMP Negeri 1 Semarang

Sementara siswa SMP peraih nilai UN tertinggi adalah Revi Alvin Razaqi dari SMP Negeri 1 Semarang yakni 39,20. Untuk MTs, diraih Beni Safrudin dari MTs Padureso, Kebumen dengan nilai 39.

Kepala Dinas Pendidikan Jateng Nur Hadi Amiyanto mengatakan tingkat kelulusan UN 2014 tingkat SMP/MTs, SMP Luar Biasa (SMPLB) dan SMP terbuka mengalami kenaikan 0,207 persen dibandingkan UN 2013.

“Pada UN 2014 tingkat kelulusan sebesar 99,98 persen naik 0,207 persen dibandingkan UN 2013 sebesar 99,77 persen,” katanya kepada wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Jateng Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jumat

Menurut Nur Hadi, dari 501.508 siswa SMP/MTs, SMPLB, dan SMP terbuka yang mengikuti UN 2014 yang dinyatakan lulus sebanyak 501.410 siswa, sedang yang tidak lulus 98 siswa. Perinciannya SMP dari 369.025 siswa yang lulus 368.965 siswa tidak lulus 60 siswa (99,98 persen). MTs dari 129.029 siswa yang lulus 129.010 siswa tidak lulus 19 siswa (99,98 persen).

Untuk SMPLB dari 213 siswa yang mengikuti UN semua lulus atau 100 persen. Sedang SMP terbuka dari 3.241 siswa yang lulus 3.222 siswa tidak lulus 19 siswa (99,41 persen). ”Bagi siswa yang berhasil lulus UN kami ucapan selamat dan sukses, bagi siswa belum berhasil jangan berkecil hati karena masih ada program UN kesetraan dan mengulang tahun depan,” ungkapnya.

Nur Hadi menambahkan pengumuman kelulusan UN SMP akan dilakukan secara serentak di masing-masing sekolah pada pukul 15.00 WIB Sabtu (14/6). ”Kami mengimbau kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota beserta seluruh jajarannya dapat mengendalikan para siswa supaya mencegah merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan di jalan raya,” harapnya.

Untuk itu, imbuh dia, Dinas Pendidikan kabupaten/kota serta pihak sekolah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat, serta orang tua/wali siswa. ”Para siswa juga tidak perlu melakukan coret-coret baju seragam sekolah. Lebih baik baju seragam disumbangkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan,” katanya.

Sementara, dari data Dinas Pendidikan Jateng tercatat SMP Negeri 1 Magelang menempati peringkat I UN 2014 dengan rata-rata nilai 37,01, disusul SMP Negeri 2 Purworejo (36,71), dan SMP Negeri 1 Wonosobo (36,15). Sedang SMP Negeri 1 Solo menempati peringkat 15 dengan rata-rata nilai 35.44.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya  merilis peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) SMP.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya  merilis peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) SMP, Jumat (13/06/2014). Kemendikbud mengeluarkan peringkat di 35 provinsi. Data ini dirilis berbeda dengan UN SMA dengan alasan untuk menghargai kinerja daerah. Wamendikbud, Musliar Kasim.mengatakan hal ini dalam jumpa pers pemaparan hasil UN SMP di Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (13/06/2014).

“Kalau nilai anak tertinggi sengaja kita tidak buat karena kita menghargai kinerja daerah. Di tingkat provinsi kita buat, tapi tidak untuk nasional,” ujar Musliar dilansir Detik.com.
Lebih lanjut, Musliar menambahkan, fasilitas pendidikan SMP di tiap daerah berbeda-beda, sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan. “Siapa yang tertinggi di provinsi, kita punya karena kita hargai daerah. Siapa yang paling tinggi di situ ya paling hebatlah dia di situ,” imbuh Musliar.

Lantas mengapa nilai UN SMA diperingkatkan nasional? “Ya soalnya sekarang kita coba untuk menghargai kinerja daerah saja. Kalau kita peringkatkan lagi, nanti jadinya enggak apple to apple. Jadi peringkat kita umumkan tiap provinsi saja,” jawab Musliar.

Prestasi ketidak lulusan tahun ini menurun tipis
Meskipun jumlah peserta yang tidak lulus mencapai angka puluhan, namun presentasi ketidaklulusan tahun ini menurun tipis. “Tahun kemarin yang lulus sebanyak 99,95 persen. Sedangkan tahun ini meningkat sebanyak 99,97 persen,” jelasnya. Ia menambahkan, seluruh siswa di jenjang pendidikan non formal dan mereka juga yang gagal formal dapat mengikuti UNPK Periode II pada bulan Agustus mendatang.

Ujian pun akan digelar secara bersamaan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel, sedangkan lokasi ujian tersebut nantinya tergantung dari tiap Kabupaten/Kota. Lanjutnya, soal ujian pun hanya dibedakan saja isi-isi soalnya sehingga tidak sama persis dengan UN formal. Tetapi untuk tingkat kesulitan tiap soal yang ada di mapel yang diujikan akan tetap sama. “Pengawas UNPK Periode II ini saya belum tahu pastinya, apakah hanya menggunakan pengawas silang saja atau pun tetap melibatkan pengawas yang berasal dari PT (Perguruan Tinggi-red). Namun, kalau tahun lalu untuk pengawasnya tidak lagi melibatkan dari PT,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, bagi siswa yang gagal pada ujian sebelumnya ini masih dapat mengikuti UNPK Periode II ini, pasalnya ini sama pentingnya dengan ujian nasional sekolah formal. Pengumuman hasil dari UNPK akan diumukan pada 22 september mendatang. Selain UNPK, siswa dapat memilih mengulang ujian tahun depan dengan ujian paket B.

Siswa SMP di bali tidak tidak lulus ada 12 orang

untuk siswa SMP yang ada di bali, tercatat 12 orang tidak lulus,  Pendidikan Provinsi Bali telah mengumumkan kelulusan Ujian Nasional tingkat SMP/MTS. Dari jumlah 60.075 siswa yang mengikuti Ujian Nasional, 12 siswa dinyatakan tidak lulus.

“Ada 12 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun ini, dari jumlah siswa yang ikut berjumlah 60.075 siswa. Atau kelulusannya mencapai 99,98 persen, tidak lulusnya hanya 0,02 persen. Untuk prestasi nasional, kami belum mendapatkan informasinya, hanya kelulusan saja,” kata Kepala Dinas Pedidikan Provinsi Bali, Tia Kusuma Wardhani, Denpasar, Jum’at(13/6).

Untuk rangking siswa SMP yang memperoleh jumlah nilai Ujian Nasional murni tertinggi adalah Luh Ayu Nanamy (SMPN 1 Kuta) dan Muhammad Iqbal Galih Widiyana (SMPN 1 Kuta) dengan nilai 39,40.

Sementara untuk rangking siswa SMP yang memperoleh nilai Nilai Akhir tertinggi diraih Kadek Asti Candra Dewi dari SMPN 3 Denpasar dengan nilai 38,70. Untuk pengumuman dilakukan langsung disekolah dan online.

“Untuk mengumumannya ada yang secara langsung dilakukan oleh sekolah masing-masing, tapi ada juga yang online. Untuk pengumuman langsung, kami sudah koordinasi dengan Polda Bali untuk tetap mengawal pengumuman ini, dengan tidak menggunakan pakaian dinas,” tambahnya.

Unjian Nasional program paket B masih menyisakan ketidaklulusan untuk tahun ini. Dari 635 siswa yang mengikuti program paket B, hanya 622 orang siswa yang tidak lulus atau 97,95 persen. Jadi yang tidak lulus berjumah 13 orang siswa atau 2,05 persen.

Sebanyak  12 siswa  SMP di Bali dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini. 

Kabupaten Klungkung paling banyak mengantongi dan mendominasi siswa yang tidak lulus tahun 2014 ini, dengan jumlah 7 orang, disusul smp kabupaten Karangasem sebanyak 2 orang, kota Denpasar 1 orang, begitu pula kabupaten Jembrana dan kabupaten Tabanan yang tidak lulus ujian smp tahun ini masing-masing 1 orang.

Sementara, kabupaten Gianyar, kabupaten Bangli, kabupaten Buleleng serta kabupaten Badung, seluruhnya lulus seratus persen (100%).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani, Jumat (13/6), mengatakan, kelulusan siswa SMP di Bali ini mengalami perbaikan dibanding tahun sebelumnya. Jika dilihat dari persentase, kelulusan tahun ini menembus 99,98 persen, tidak lulus 0,02 persen dari total peserta 60.075 siswa. ” Yang mendominasi perolehan nilai terbaik, masih tetap siswa dari sekolah negeri, ” katanya.

dengan menyebutkan Peringkat 1 Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini, di Bali diraih oleh Luh Ayu Nanamy dan Muhammad Iqbal Galih Widnyana dari SMP Negeri 1 Kuta dengan nilai kembar, 39,40.

adapun Rangking ke 2, Anak Agung Arumi Jayanti Kusumasari dari SMP Negeri 1 Denpasar, dan di Albertus Gagas Pradana Dian Nugrahaa dari SMP Negeri 3 Denpasar dan I Putu Satya Ariwinata dari SMP Negeri 7 Denpasar dengan nilai masing-masing 39,15.

Sedangkan, peringkat ke 3 ditempati Putu Cantika Jenise Asri Masta dari SMP Negeri 1 Denpasar dengan nilai


itulah sahabat blog SMPN 2 Abiansemal telah kita saksikan sedikit ulasan dan berita tentan kelulusan SMP tahun 2012.
semoga ulasan dan berita tentang kelususan SMP tahun 2014 di blog Nak SMPN 2 abiansemal ini bisa bermanfaat dan sebagai pencerahan untuk meningkatkan lagi mutu pembelajaran yang ada di Indonesia tercinta ini
bravo blog SMPN 2 abiansemal
ayo semangatmu taman teman SMPN abiansemal, untuk terus belajar mengejar prestasi yang membanggakan sekolah SMP